Semua terangkum dalam sebuah ketikan.

Kembali menyempurnakan lagi ketikan yang ia tulis di dalam laptop. Malam ini, Caitlin berhasil menyelesaikan draft naskah cerita yang dia ketik. sebelum dia mengirim nya kepada editor penerbit.

Segelas kopi dingin yang menemani malam hari nya, duduk menghadap jendela dengan pandangan mata yang tak lepas dari laptop nya. Sesekali menggigit kuku jarinya dikala belum merasa puas dengan hasil ketikan dirinya.

Rambut yang sengaja dia kuncir kuda, berpakaian simple kaos lengan pendek bergambarkan kupu-kupu dengan bawahan celana training. cukup nyaman untuk dia pakai saat berada di dalam kamar sambil menyelesaikan pekerjaannya.


Setidaknya, bila sampai saat ini kita masih belum bisa untuk bersua seraya realita. Aku merasa cukup dekat denganmu jika memang harus membaca berulang kali buku ini.

Paragraf terakhir dalam draft yang ia ketik, cukup membuat hati nya merasa terhenyak. Bagaimana mungkin ia menceritakan kembali seorang yang selalu berlari di dalam pikirannya tanpa pernah bertemu lagi sejak 10 tahun terakhir.

Semua reminisensi indah itu terangkum dalam sebuah ketikan malam ini.